About Me

My photo
Makale, Sulawesi Selatan, Indonesia
Single

Friday, August 26, 2011

Pw. St. Klara, Perawan. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:21 – 22)


Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Makale
Stasi Santo Yohanes Burake Tallu Lolona


Pw. St. Klara, Perawan
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:21 – 22)

21"Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 12 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali"


Dapat dikatakan bahwa belas kasihan sejati datang dari surga turun ke bumi secara gratis
Kalau kita tidak mengampuni sesama, maka kita jangan mengharapkan pengampunan dari Tuhan. Santo Yakobus mengatakan ”penghakiman yang tak berbelaskasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelaskaasihan
Yesus menjawab pertanyaan Petrus tentang berapa kali harus mengampuni saudara kita.
Bukan hanya 7 kali, melainkan 70x7 kali.  yang melambangkan tak terbatas. Bukan hanya tujuh kali-sebuah ukuran tertinggi untuk kesabaran dalam kebiasaan orang yahudi Memaafkan 7 kali saja sudah sulit, apalagi tak terbatas memberi maaf... Ajaran para rabi mewajibkan hanya sebanyak tiga kali.
Kesulitan untuk mengampuni atau meminta maaf kepada mereka yang bersalah. Mungkin lebih tajam lagi kita katakana bahwa “meminta maaf itu lebih mudah daripada memaafkan atau me...ngampuni.” . Saya yakin bahwa Tuhan sangat mengerti kesulitan terbesar kita untuk memaafkan ini. Ia menghendaki agar kita sebagai pengikut-Nya saling mengampuni. Lalu mengapa Yesus memberikan pengajaran yang hampir tidak mungkin dilakukan ini?

Tentunya Yesus mengetahui keterbatasan manusia dalam memaafkan terus menerus, dan Dia pun tidak mengharapkan manusia dapat melakukannya dengan kemampuan sendiri, melainkan harus mengandalkan Roh Allah. Tuhan memberikan syarat dalam doa Bapa Kami bahwa kita hanya bisa mendapatkan pengampunan dari Allah jika kita mengampuni saudara-saudara kita, Moga-moga doa Bapa Kami tidak hanya manis di mulut saja, tetapi juga menjadi manis dalam cara hidup atau cara bertindak
menggunakan kata-kata ini.
Hendaknya kita senantiasa menyadari dan menghayati diri sebagai yang berdosa serta dengan rendah hati senantiasa melihat apa yang baik dalam diri orang yang telah menyalahi kita tersebut. Ingat bahwa mereka yang menyalahi kita belum tentu salah, karena mungkin mereka tidak tahu bagaimana harus berbuat, dan orang yang tidak tahu berarti tidak salah.

Menerima pengampunan dari orang lain sama penting dan nilainya memberi pengampunan kepada rang lain “sampai tujuh puluh kali tujuh kali”. Pengampunan adalah jalan menuju penyembuhan batin. Tindakan pengampunan yang tanpa syarat dan tanpa batas itu dapat menyingkirkan rasa marah, rasa pahit, nafsu untuk membalas dendam serta mengembalikan martabat kemanusiaan kita. Kita tidak dapat memaksa orang lain yang ingin kita ampuni untuk menerima pengampunan itu. Mungkin saja mereka tidak mampu atau tidak mau menerimanya. Pengampunan bukan untuk mengubah orang lain, melainkan mengubah diri sendiri. Mengampuni itu menyembuhkan hati yang terluka.
Membenci atau memusuhi orang adalah ibarat membawa barang busuk dalam hidup kita. Hidup kita akan terus terusik ke mana pun kita pergi. Sebaliknya, pengampunan tidak hanya membawa kelegaan kepada mereka yang diampuni, tetapi juga kepada mereka yang mengampuni.

Segala puji dan syukur kami bagi-Mu ya Bapa, atas segala kebaikan dan kuasa-Mu dalam hidup kami hari ini. Bangkitkanlah semangat tobat dalam diri kami dari hari ke hari, agar kami layak menjadi putera-Mu. Dan ajarilah kami selalu mengakui bahwa Engkaulah Allah yang Mahabaik, kini dan sepanjang segala abad. Amin.

No comments:

Post a Comment